Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Lebaran Tak Ada Peningkatan, Ini Kata Kemenkes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah dihantam pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun, pemerintah akhirnya memperbolehkan masyarakat untuk mudik atau pulang kampung di bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini. Hal ini tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang telah membaik belakangan ini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini tidak ada peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan. Berbeda dengan apa yang terjadi di tahun 2020 dan 2021 silam.
“Hampir semua provinsi berada pada PPKM level 1. Pada kenyataannya, kita tidak melihat peningkatan kasus yang terjadi secara signifikan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi pada konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022).
Hal ini terlihat dari kasus konfirmasi harian dalam beberapa waktu terakhir. Pada Minggu (24/4/2022) misalnya, jumlah konfirmasi positif Covid-19 mencapai 382 orang.
“Kalau kita melihat konfirmasi hari ini cenderung turun. Pada tanggal 25 April itu dilaporkan sebanyak 317 kasus,” ujarnya.
Angka ini tentu sangat jauh berbeda pada saat Indonesia mengalami puncak gelombang Omicron, di mana jumlah kasus harian bisa mencapai 61.000. Begitu juga pada saat Indonesia dihantam varian Delta yang angka kematiannya cukup tinggi.
“Kita patut bersyukur bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia ini terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN. Kalau kita lihat, di Malaysia sendiri masih mencatatkan 4.000 kasus per hari pada 24 April lalu, kemudian Singapura 2.000 kasus per hari dan Thailand itu hampir 15.000 kasus,” kata Siti Nadia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini tidak ada peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan. Berbeda dengan apa yang terjadi di tahun 2020 dan 2021 silam.
“Hampir semua provinsi berada pada PPKM level 1. Pada kenyataannya, kita tidak melihat peningkatan kasus yang terjadi secara signifikan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi pada konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022).
Hal ini terlihat dari kasus konfirmasi harian dalam beberapa waktu terakhir. Pada Minggu (24/4/2022) misalnya, jumlah konfirmasi positif Covid-19 mencapai 382 orang.
Baca Juga
“Kalau kita melihat konfirmasi hari ini cenderung turun. Pada tanggal 25 April itu dilaporkan sebanyak 317 kasus,” ujarnya.
Angka ini tentu sangat jauh berbeda pada saat Indonesia mengalami puncak gelombang Omicron, di mana jumlah kasus harian bisa mencapai 61.000. Begitu juga pada saat Indonesia dihantam varian Delta yang angka kematiannya cukup tinggi.
“Kita patut bersyukur bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia ini terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN. Kalau kita lihat, di Malaysia sendiri masih mencatatkan 4.000 kasus per hari pada 24 April lalu, kemudian Singapura 2.000 kasus per hari dan Thailand itu hampir 15.000 kasus,” kata Siti Nadia.
(hri)